Sampai sekarang saya masih sedikit heran, kenapa saya suka sama Kpop. Padahal dahulu saya suka menyindir teman-teman perempuan saya, “kenapa sih kamu kok suka sama cowok tanpa tulang belakang gitu?”. Bicara memang semudah itu, kalau saya sudah menyindiri teman perempuan saya pakai ucapan begitu, reaksi mereka kalau tidak memukul saya pasti membalas dengan mengucapkan “tahu apa sih kamu tentang mereka?”.
Waduh, kalau urusanya sudah tahu ini itu saya pasti nyerah, karena kan memang saya tidak suka sama yang mereka sukai, mana bisa saya tahun grup itu bisa apa?. Waktu itu yang saya pahami, Kpop hanya sebatas joget sana joget sini.
Boro-boro mikirin teori ala BTS yang bikin otak muter 7 keliling atau move dance bias dari pentolan girl group yang kita sukai itu (hah kita???), mau nonton mereka di platform video seperti Youtube aja rasanya gengsi banget, harus sembunyi-sembunyi dulu.
Takut ketahuan sama teman-teman cowok saya yang serba maskulin itu. Tapi lama kelamaan, karma berpihak kepada saya. Saya jadi suka sama Kpop, dan walhasil sampai sekarang sudah punya beberapa bias dari generasi kedua sampai generasi empat ini (kalau Rookie yang baru debut tahun ini, menurut saya mereka masuk kepada generasi empat).
Saya tidak mencantumkan generasi pertama karena memang saya masih belum nengenal grup Kpop dari generasi pertama, kalau JYP dianggap artis Kpop generasi pertama sih berarti saya sudah tahu, karena saya kenalnya JYP doang hehehe.
Girls Generation alias SNSD adalah grup Kpop pertama yang saya sukai, padahal mereka juga grup pertama yang saya ghibahin bareng sama temen maskulin saya tadi. “dih, si A kok suka niru-niru siapa itu? Girls Generation? Kok namanya lebih mirip nama grup Power Ranger ya hahaha.....”.
Karena saking seringnya saya ghibah tentang SNSD, saya butuh bahan dong buat ngomongin gosip bareng teman, saya riset lewat internet siapa itu SNSD dan apa saja yang sudah mereka capai.
Eh, setelah saya mencari kesana dan kemari, ternyata SNSD bukan sekedar grup yang isinya cewek cantik pinter joget doang, mereka lebih dari itu. Visual mereka sih emang udah pasti juara, tapi bakat mereka juga nggak kalah juara sama kecantikan mereka. Tahun itu, entah sudah berapa piala yang dibawa pulang SNSD karena memenangkan penghargaan musik bergengsi.
Kekaguman saya berujung pada ngefans-nya saya ke SNSD, sampai sering kebawa mimpi. Nggak kebayang jaman itu saya bela-belain nabung selama beberapa bulan hanya demi nonton konser mereka. Saya rela makan mie instan tiap hari, serius tiap hari. Saya pikir, “nggak papa deh makan mie instan rasa ayam,yang penting bisa ketemu SNSD tersayang”.
Walaupun akhirnya niat saya batal karena uang nggak pernah terkumpul dan konser mereka sudah terlanjur jalan, saya masih bisa menonton mereka secara online.
Dewasa ini pun, saya masih suka menunggu grup-grup seperti BTS, EXO, BlackPink, Twice, Gfriend, Apink, Momoland, dan lainnya untuk comeback. Ada rasa deg-deg an tersendiri dalam hati ketika melihat teaser mereka yang keren itu muncul di Youtube.
Ketika mereka sudah mengeluarkan full MV nya, hal pertama yang saya lakukan adalah tidak berhenti menonton sampai saya hafal betul apa yang mereka ucapkan di dalam MV, bagaimana gerakan dance mereka, sampai bagaimana asiknya musik mereka.
Maklum saja, Kpoper modal kuota macam saya memang cuma bisa menikmati visual bias dari depan layar saja, saya sudah berhenti berharap terlalu banyak untuk menabung sekali lagi, karena tanggungan saya sekarang sudah tidak sedikit seperti dulu.
Yang pasti, menjadi Kpoper itu nggak sesulit yang kamu pikirkan kok, masih banyak orang respek melihat hobimu itu. Jadi jangan malu kalau kamu bilang kamu Kpoper, karena toh kamu nggak ada bedanya sama mereka yang hobi ngumpulin perangko, atau mereka yang hobi ngejar layangan putus, walaupun tahu akhirnya layangan itu bukan miliknya lagi.
Kecuali kalau kamu ngomongnya sambil nge cosplay in Lisa BlackPink padahal kamu cowok sih, kalau itu saya juga pasti pukul kamu :D.
Comments
Post a Comment